Selamat Ulang Tahun Indonesia

taken from one of BB Group. the owner said it's taken from batimurung waterfall wakatobi

 

17 Agustus 2011

 

Pada hari ini Indonesia ulang tahun yang ke 66. ini bukan angka yang sedikit. Coba bayangin kalo dia adalah seorang manusia. Umur segitu dia udah harus pensiun dari pekerjaannya karena dinilai sudah tidak produktif. Tapi negara ini? masih jauh perjalanannya menurut saya.

 

Pagi hari tanggal 17 Agustus 2011 setelah sahur saya memutuskan untuk membuka akun twitter saya dan ternyata di timeline sudah banyak yang menggunakan hashtag #17an. Satu tweet dari salah satu penulis favorit saya @adhityamulya . Dia berhasil merangkum perayaan kemerdekaan negara ini dengan baik menurut saya. Tidak optimis membabibuta, tetap realistis tapi tidak terdengar mengemis (kerenkan bahasa gw?? 😀 its rhyme )

 

ini cuplikan tweet beliau.

Selamat ulang tahun negeriku. Semoga semakin sedikit perampok2 dan koruptor yang menggerogotimu. #17an

 

Udahlah, gue gak akan positif2an di #17an selama pemegang goresan pena kebijakan masih maling, gak ada anak indonesia yg merdeka. Seriously.

Iya bener perubahan dimulai dan ada di tangan individu. Tapi usaha jutaan orang bisa sirna dgn kelaliman/goresan pena penguasa. #17an

Kita mau jungkir balik nolong sesama, that is noble n appreciated. Andaikan goresan pena kebijakannya bener, smua org tertolong kok.#17an

Liat kasus prita. Udah berapa banyak orang nolong? Toh di pengadilan kalah. Sayang kan. Pemegang pena kebijakan itu yg paling penting. #17an

All I’m saying is this: jgn pernah bhenti mlakukan prubahan. It starts w/ us.Tp jgn pernah lupa tuntut penguasa u/ dukung prubahan itu #17an

Kenapa? Krn ga ada anak yg minta lahir jadi anak indonesia. Tp penguasa smua minta kita pilih dia. So jgn prnah brenti tuntut mereka. #17an

Mnolong anak ada 2 cara: 1. Jadi kakak asuh. 2. Pergi ke mendiknas n presentasi solusi lo. Percaya sama gue, cara kedua mnolong ribuan #17an

Lakukan perubahan. It starts with us. Two things tho, let’s do it right n go to the right persons.

Semua yang dia tulis bener menurut saya. Karena kita perlu memarketingkan ide pikiran kita ke orang tepat. Supaya ga sia-sia. Efektif efisien. Coba bayangkan kalau kita punya ide memperbaiki jalan di kompleks rumah tapi malah curhatnya sama ketua karang taruna kompleks sebelah. Mau sampe kayang di tengah jalan juga orang yang berkuasa di komplek kita ga akan pernah denger kecuali si ketua karang taruna kompleks sebelah sering mancing bareng ketua RW komplek kita (ini apa sih.. sudah lupakan)

 

Kenapa saya nulis begitu. Malemnya saya sempet baca tweet ketua BEM di kampus saya dulu. Dia sedang berbagi pikiran tentang betapa Rektor bagai adolf hittler di tembok china yang susah digapai dan dengan penjagaan berlapis untuk menemui beliau. Masalah yang mau dia angkat sebenernya sama dari tahun ke tahun yaitu biaya masuk universitas saya yang udah kaya bayar DP rumah sangking mahalnya. Semakin lama masalah ini semakin berlarut2 menurut dia. Lalu saya bilang “kalau masalahnya di jendralnya tumpas dari akarnya dong. takut apa?”. dia balas “Ga takut sama sekali. tunggu tanggal mainnya” lalu saya akhiri pembicaraan dengan memberikan dukungan supaya ter-encourage.

 

Mungkin saya salah satu mahasiswi dengan pikiran yang nekat, radikal dan liberal (semoga ga kebablasan ya Allah.. :p). Meskipun saya ga pernah ikut demo tapi saya akan jadi orang yang paling depan untuk melawan kebijakan yang tidak sesuai pemikiran saya (oke call me hard-headed).

 

Lalu ada salah satu mahasiswa yang tadinya saya kira anak dari fakultas yang sama dengan saya menulis “memang apa impact RAPBN buat FE” lalu saya tanggapi “ini anak FE yang nulis? nanya apa impact RAPBN buat FE? ilmunya kemana ya”

Lalu si ketua BEM menjawab bahwa dia bukan anak dari fakultas yang sama. saya jawab “mengawal RAPBN itu tugas semua mahasiswa di negeri ini ga peduli dia fakultas apa” lalu dia membalas “gw ga pernah absen aksi RAPBN setiap tahun”. saya kaget dan ingin ketawa mendengar jawaban tersebut. Dalam hati saya bertanya “So what gituh lo tiap tahun ikut aksi? ada ngaruhnya ga? omongan orasi lo didengerin ga sama anggota2 dewan yang serba apatis?”

Lalu saya jawab “buat gw ga penting aksi tiap tahun. gw sendiri ga pernah demo karena menurut gw demo bukan jalur yang tepat. gw lebih milih untuk diskusi di kelas dengan semua anak2 pintar di kampus” kenapa ? dengan diskusi ide yang keluar akan lebih banyak dan yang paling penting ada orang yang lebih punya andil di perekonomian secara langsung yang denger diskusi kita yaitu dosen. Dosen-dosen saya di kampus bisa dibilang bukan orang sembarangan di bidangnya. Secara pendidikan dan mind set mereka sudah terbuka. Saya yakin apa yang mereka dengar dari mahasiswanya pasti akan dipertimbangkan dan nantinya akan berdampak pada apa yang mereka putuskan di masa depan. masalahnya tinggal punya hati nurani untuk mengubah keadaan atau tidak? kalo itu masalahnya sih berarti tinggal faktor internalnya.

 

kebanyakan demo sekarang kayanya tidak dilandasi sama kajian yang sesuai ya. terlalu terbawa hati. bandingkan tingkat keberhasilan nya dengan metode yang dipake di tahun 60an (demo) cuma bikin macet dijalan dan akhirnya meningkatkan biaya ekonomi. bisnis makin ga efisien. terlalu banyak biaya bensin yang dikeluarkan di jalan. akhirnya APBN malah makin tersiksa sama subsidi BBM. SEE?? contoh ekstrim sih. tapi it’ll happen if we, you dont change the method.

 

coba deh kalo mahasiswa rajin belajar, rajin diskusi, rajin buka buku, rajin nulis, terus bisa masuk bappenas atau depkeu. akhirnya jadi pengambil keputusan. jadi bisa berdampak langsung kan?

liat betapa menyiksa pengendara lain para pendemo ini

 

ini?? menurut gw super ga efektif..

.. 66 ..

speak of independence day. in the beginning i’ve said that this is still long journey for indonesia. too many homeworks still occur nowadays.

1. masih ada bagian dari negara ini yang tidak merasakan nikmatnya kemerdekaan. semua yang dirasakan saudara-saudaranya di pulau jawa masih seperti barang mahal di tempat mereka. contoh mudah adalah air bersih. menurut saya seharusnya dengan umur yang sama dengan umur manusia yang sudah pensiun ini tidak sepantasnya masalah air bersih masih menjadi kendala. di daerah gunung kidul masalah ini sudah menjadi biasa bagi sebagian masyarakat. di daerah kendari juga. air bersih masih beli. padahal ada perusahaan BUMD PAM. ANEH.

2. Pendidikan masih belum merata sampai ujung paling barat dan paling timur indonesia. kenapa? karena semua guru berkualitas berada di pulau jawa. mereka enggan keluar dari zona nyamannya.

3. trickle down effect masih belum berjalan dengan baik bahkan mandek. kenapa? karena semua orang-orang pintar lagi-lagi berkumpul di jawa dan enggan membaginya ke saudara-saudaranya di daerah lain. contoh mudah di tempat saya bekerja. di Baubau semuanya sudah mencapai titik jenuh karena sudah terlalu lama berada di tempat kerjanya. kenapa ga ada rotasi? simpel. ga ada yang mau gantiin mereka di Baubau. semuanya numpuk di Jawa dan kota-kota besar lainnya. kenapa perusahaan ga mengambil tindakan? karena mereka tidak mau disalahkan dan menyerah pada alasan pribadi pegawainya yang enggan dipindahkan. ironis.

4. biaya bisnis sangat mahal. mahal disini bisa berarti material dan non material. non material ini yang sering kali menjadi hambatan. contoh mudahnya nih ya dari lingkungan kerja saya deh. saya harus menganalisis bisnis seseorang yang mengajukan kredit produktif. seluruh aspek harus daya teliti untuk due diligent termasuk aspek legal. nah ini selalu menjadi sangkutan. disaat harus berhadapan dengan birokrat pebisnis menjadi alergi. karena mereka harus menyediakan waktu yang panjang untuk mengurus perijinan. ada satu pengajuan ijin yang sudah 6 bulan belum jadi dan masih diproses. kantor pelayanan macam apa yang membiarkan aplikasi pengajuan selama 6 bulan? saya rasa hanya di indonesia. saya juga pernah menemukan pengajuan pengurusan sertifikat hak milik tanah yang sudah hampir 2 tahun belum jadi dan masih tersangkut di badan terkait. sebagai officer yang melakukan analisisnya saja saya sudah geregetan apalagi pemiliknya sendiri. mungkin rasanya ingin membombardir kantor badan bersangkuta.

5. ini yang paling penting menurut saya. kita miskin akan pemimpin yang visioner, optimis dan mampu meng-encourage masyarakat menjadi lebih semangat. saya pernah baca salah satu tulisan anis baswedan yang mengeritik gaya kepemimpinan pemimpin negara ini. tulisan tersebut membuat saya bergetar. dituliskan bahwa sebenarnya rakyat ini adalah pekerja keras dan tidak kenal putus asa. coba liat pada pedagang sayur yang mulai jam 3 pagi sudah menata dagangan di pasar. coba lihat semangat anak-anak dipedalaman untuk sekolah. sayang para anggota dewan terhormat dan pemimpin kita yang katanya dipilih oleh lebih dari 30% masyarakat negeri ini tidak pernah mau mencoba keluar dari zona nyaman nya. change management memiliki andil disini. mereka pada pemegang kekuasaan terkungkung pada emotional trap masing-masing.

6. KORUPSI!!!

miris rasanya saya mendengar cerita salah satu anggota keluarga angkat saya yang masih SMA. dia bercerita bahwa salah satu saudaranya diterima menjadi paskibraka di istana negara mewakili propinsi namun akhrinya gagal karena calon lain bersedia membayar lebih banyak “uang upeti” sedangkan ia tidak ingin membayar dan lulus dari cara yang benar. ironisnya disaat yang sama komentator upacara penurunan bendera di istana merdeka berkata “mereka adalah putra putri pilihan dan kebanggaan bangsa ini” . Mereka dibangga-banggakan karena sudah menguap supaya bisa mengibarkan bendera di istana? coba bayangkan perasaan pada pengibar yang berjuang dari bawah tanpa menyuap siapa pun namun tidak lolos sampai istana karena tidak memiliki uang untuk menyuap? mereka akan segera mengubah mind set dan berpikir “ah kalo gitu taun depan saya harus nabung buat bayar suap” bukannya berpikir “saya akan belajar dan berlatih lebih keras” secara bersamaan budaya instant merajalelai pikiran generasi muda indonesia. miris.

 

semua ini berawal dari pemikiran pribadi saya pikir dan siapa yang menjadi role modelnya. seperti kata adhitya mulya diatas. penguasa yang menentukan.

 

selamat ulang tahun negeri ku. kritik ku ini tidak akan mengubah rasa cintaku pada mu. negeri ku negeri cintaku.. ayo bangkit.. kita punya semua syarat untuk menjadi negeri maju. kenapa malu?

 

Baubau, 18 Agustus 2011

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s