beberapa bulan yang lalu, saya pernah posting tentang patah hati dan beberapa level di dalamnya (di sini http://wp.me/p13hti-jx). rasanya saya sudah lama ada di level tujuh tapi baru menyadarinya belakangan ini. selama ini kaya dikasih napas buatan aja. nyawa sementara.
dan baru menyadari bahwa selama ini i fell for someone else. emang bener kata orang, you dont know what you’ve got until it’s gone.
someone said to me “dont fall for your best friend unless you’re ready losing your friendship”. you know. kadang hati ga pernah mau dengerin kata otak. otak udah berkali kali ngomong “apa sih lo bego banget, terlalu mendramatisir, lebay, dia mah baik sama semua orang, lo tuh bukan siapa siapa”. hati selalu punya pembenaran “i know, i dont care, i am sincere, i just want him to be happy, no more sorrow, uses me as his couch as much as he wants. i’m not expecting anything. for sure”. otak bilang “lo ga capek apa sakit hati terus. jadi orang baik jangan keterlaluan kenapa sih, liat tuh lo udah boncel-boncel luka sana sini”. hati akan jawab “i cant stop, i know it’s my problem, you can tell yourself the highest IQ in your class, but this time, let me do this”. lalu otak menyerah dan air mata tumpah.
so here i am. with the same mistake, the same situation, the same hole. i guess i never learn, do I?