Bang Jodi (driver dan guide lokal andalan kami) melaju kendaraan kami membelah Pulau Flores dari titik selatan di Ende menuju ke Riung di Utara. Pada awalnya, Bang Malik sebagai perantara saya dengan Bang Jodi, meyakinkan kembali apa benar kami ingin mengunjungi Riung karena lokasinya yang jauh ada di utara dan jarang dikunjungi wisatawan karena jalurnya yang tidak sejalan dengan tujuan lainnya.
Jadi untuk melakukan perjalanan overland di Flores, jalur biasanya adalah jalur selatan karena sebagian besar objek terletak di daerah selatan. Mulai dari Labuan Bajo – Manggarai – Ruteng – Wae Rebo – Ende – Kelimutu atau sebaliknya.
Hasil searching saya menunjukkan bahwa di sebelah utara Flores juga ada surga tersembunyi untuk dijelajahi yaitu Riung. Riung terkenal dengan gugusan kepulauannya yang luar biasa cantik dan underwater yang masih perawan. well, sebagai seorang freediver, jiwa saya tergugah buat liat underwaternya. Jadi saya persisten sekali untuk memasukkan Riung di itinerary overland kali ini.
Seingat saya, perjalanan dari Ende menuju Riung adalah salah satu yang paling lama. Jam dua dari Ende dan sampe Riung sekitar jam 7 malam. Tapi, pemandangannya…. yang paling juara. Ini dia overland Flores yang sebenarnya. Kami benar-benar terhibur dengan pemandangan sepanjang perjalanan. Hampir setiap 500 meter sekali kami minta Bang Jodi untuk berhenti dan kami akan mengabadikan moment tersebut. Alhamdulillahnya, Bang Jodi cukup sabar. Bahkan ketika hujan turun pun kami tetap turun untuk mengambil gambar. sungguh dedikasi yang luar biasa kan. hahahaha.
Jam 7 malam kami sampai di penginapan. Lalu makan di tempat makan terdekat dari penginapan. Acara makan malam kali ini ditambah acara rapat dadakan karena mau ngubah itinerary. Kami ingin memasukkan Pulau Kanawa ke dalam tujuan destinasi sebelum sailing trip dimulai. Capek banget rasanya abis perjalanan panjang dan harus mikir. hahahaha. Selesai makan, kami tidur ga pake babibu. Soalnya besok janjian mau liat sunrise jam lima pagi. kalo bangun. aamiin.
Besoknya,
Saya dan Marsya (sahabat kuliah saya yang ikut trip ini), bangun agak terlambat. Dika, Bang Nopi dan Alam udah bangun duluan. Mereka semangat banget mau liat sunrise. hahahaha. Setelah jalan sekitar 20 menit, kami sampai di dermaga dan taraaaaaaaa sunrise di depan kami dan ternyata kami belum terlambat. yeaaay.. i can say, this is one of my best golden sunrise ever!!
Matahari terbit rasanya selalu hangat. Kami duduk di dermaga sekitar satu jam dan merasa tidak pernah cukup tapi kami harus kembali ke penginapan untuk bersiap menjelajahi Riung hari ini.
Seperti apa sih Riung 17 Pulau? Riung ini termasuk dalam Taman Nasional yang terdiri dari 23 pulau kecil. Kenapa ya namanya 17 pulau? mungkin waktu didaftarin baru ditemuin 17 pulau. hehehe. Sebagian besar pulau di Riung ini tidak berpenghuni dan bentuknya berbukit. Ada Pulau Kalong, Pulau Ruton, Pulau Dua, Pulau Tiga, ga tau lagi apa amanya.. hahahaha. ga cukup satu hari menjelajahi Riung. menurut hitungan saya, mungkin butuh 3 hari full.
Pulau-pulau di Riung ini cantik banget!!! landscape nya juara. kaya lukisan. gradasi pantai? jangan ditanya. Tapi arusnya cukup kenceng. Hati-hati ya kalo mau berenang di sana.
Juaranya pulau apa? Pulau Ruton!! Sebenernya mirip sama Pulau Kelor di Kepulauan Komodo, tapi ini versi lebih sepi dan lebih jelas gradasi pantainya. Well, let the pictures speak more than words 🙂
yang pasti, Riung 17 Pulau, worth to visit when you plan to trip to Flores!!
Tips :
1. Vegetasi di Riung ini sebagian besar adalah ilalang dan jenis tanaman rambat berduri. pake alas kaki yang proper ya.
2. Di sana hampir ga ada penduduk di pulau-pulaunya. Jadi, jangan nyampah ya. bawa lagi sampah mu.