Pergi ke mana pun, sepertinya sudah seperti obat untuk kestabilan jiwa saya. Dalam satu tahun, saya biasanya mengalokasikan 1 kali perjalanan panjang (8-10 hari) dan beberapa kali perjalanan pendek (3-5 hari). Lokasi dan waktunya disesuaikan dengan keinginan dan kondisi pekerjaan.
Setiap pulang dari berpergian (biasanya terjadi setelah perjalanan saya yang agak panjang), ibu saya akan bertanya “mau sampai kapan?” yang selalu saya jawab dengan “ya kalo disuruh berhenti ga akan bisa, Mah”. Well ya semoga ibu saya bisa mengerti bahwa jalanan sudah seperti urat nadi saya, pantai sunyi jauh dari hingar bingar suara ibu kota adalah jantung saya dan bawah laut yang mengagumkan adalah imajinasi saya yang membuat saya tetap hidup.
Berbicara pergi ke pelosok Indonesi kadang tidak mudah. Mulai dari keterbatasan informasi sampai memilih penginapan dan transportasi menjadi tantangan tersendiri yang kadang membuat para pejalan ciut dan tidak berani memasukkan destinasi cantik di pelosok Indonesia ke dalam wishlist mereka atau jika mereka cukup nekat, mereka akan memilih pergi bersama travel agent.
Tidak ada yang salah untuk pergi bersama travel agent, bahkan kadang menjadi solusi untuk destinasi mainstream seperti tujuan wisata laut di lampung, ujung kulon atau karimun jawa yang mana hampir semua resources di sana sudah dikuasai para travel agent. Jika anda ingin pergi ke tempat-tempat mainstream yang mudah dijangkau tanpa travel agent, siapkan mental dan tenaga anda untuk bertarung bersama mereka. hehehe
Saya pribadi, sebisa mungkin tidak menggunakan travel agent. Kenapa? saya cukup ambisius dan terlampau malas bangun pagi di saat yang bersamaan. hahaha ya saya kadang sulit ditebak kalau sedang bepergian. Ada kalanya saya ingin mengejar semua yang ada di daftar saya dan kadang esok harinya ingin duduk saja di pinggir pantai tanpa melakukan apapun. Kadang saya juga akan berhenti lama sekali di pinggir jalan untuk memotret sesuatu. Saya sadar bahwa kebiasaan ini tidak akan dipahami orang lain jika saya pergi dengan travel. Ditambah saya cukup yakin jika saya pergi sendiri, biaya pasti akan lebih murah dan selama ini sudah saya buktikan.
Biasanya saya akan menulis beberapa catatan perjalanan di blog ini. Kali ini saya membuat sebuah direktori lain tentang detil teknis perjalanan saya sehingga lebih mudah untuk diikuti tanpa diselingin hal-hal random lainnya hehehe. Tenang, di blog ini tetap akan saya ceritakan tentang cerita kecil yang terjadi selama perjalanan saya.
Anda bisa menyimak ulasan perjalanan, itinerary, tips dan detil teknis perjalanan saya di halaman Pergi Sendiri. Saya juga akan memasukkan informasi tentang proyek sosial yang sedang saya kerjakan, siapa tau Anda tertarik.
Selamat Pergi Sendiri.
28/09/2016