Ini Pantai Ora, bukan Pulau Ora, bukan juga Bora-bora!

Peta Pulau Seram dari saudaratua.files.wordpress.com

Peta Pulau Seram dari saudaratua.files.wordpress.com

Kamu yang sering jalan-jalan atau baru mau mulai jalan-jalan menjelajahi Indonesia, pasti udah sering banget denger Pantai Ora ini (IYA INGET!! INI PANTAI YA BUKAN PULAU!! *emosi*). Untuk diperhatikan, bahwa destinasi ini adalah nama sebuah pantai di Teluk Saleman, Pulau Seram, Maluku Tengah (lihat peta di atas, perhatikan teluk di sebelah utara pulau, itu lokasi Pantai Ora). Jadi, salah besar kalo bilang Pulau Ora.. oh iya, sering juga jadi salah kaprah, beberapa trip agent yang pernah saya lihat, memasang foto ini sebagai teaser trip ke Ora, ini bukan Pantai Ora ya, ini Bora-bora di Polinesia Pasifik!! Beda lokasi!!

ini bukan Pantai Ora, ini Bora-bora di French Polynesia!!

ini bukan Pantai Ora, ini Bora-bora di French Polynesia!!

ini baru Pantai Ora. perhatikan kontur dan background gunung di belakangnya, beda banget kan. Jangan terkecoh.

ini baru Pantai Ora. perhatikan kontur dan background gunung di belakangnya, beda banget kan. Jangan terkecoh.

Well, buat saya, Pantai Ora ini bukan Maldives nya Indonesia, Maldives versi Indonesia itu Takabonerate. Kepulauan atol terbesar ketiga sedunia. Pantai Ora ini lebih mirip sama bora-bora. Tapi kontur bawah lautnya beda banget. Di Bora-bora, vegetasi karang di depan pantainya langsung pasir, ga ada karang keras. Kalo di pantai ora, vegetasinya padet banget sama karang keras.

Apa yang kami lakukan selama di Pantai Ora? Pastinya, nyelem!! Bangun, sholat, nyelem, makan, nyelem, pindah lokasi, nyelem, makan, nyelem, itu aja diulang terus dari subuh sampe maghrib. Hahahaha. Spot paling oke buat nyelem ada di sekitar tebing antara Sawai dan Pantai Ora. Rapet banget karangnya. Sea fan nya gede-gedeee. Tapi jangan harap liat ikan2 gede di sini. Cenderung sepi dan mistis. Hahahaha. Tapi salah satu temen saya liat hiu black tip ukuran lumayan di spot ini..

spot tebing, Sawai.

spot tebing, Sawai.

can you see, its crystal water??

can you see, its crystal water??

Spot di depan pantai Ora lebih beragam. Kami melihat banyak ikan2 warna-warni, beberapa moray eel, lion fish yang atraktif, dan ular laut di deket pantainya. Tapi spot ini agak dingin airnya karena ada beberapa aliran sungai kecil yang bermuara di pantai ini. jadi kalo lagi kena aliran sungainya, dingin abis.

Ngapain lagi? Kamu bisa main ke Air Belanda di seberang Pantai Ora. Loncat-loncat dari dahan pohon kelapa dan bersihin diri di mata air ini. Air Belanda ini mata air yang ada di pinggir pantai persis. Jadi airnya langsung ngalir ke laut.

Jangan lupa buat duduk tenang di dermaga, nunggu sunset dan agak sedikit gelap lalu liat pantulan cahaya lampu dari hut-hut kayu di atas air. Cantik banget. Bahkan waktu saya ke sana lagi musim hujan dan sering mendung, tetep aja cantik sunsetnya.

Pulau Pombo dan Laguna Biru

Pombo Island - taken by ajeng karina sari

Pombo Island – taken by ajeng karina sari

Saya selalu tertarik dengan destinasi yang belum banyak diketahui orang. Bukan bermaksud untuk kompetisi siapa yang terdepan, tapi saya kurang gemar pergi ke lokasi wisata yang sudah teramat ramai. Males kan kalo foto banyak bocor halusnya. Hehehehe.

Pulau ini akhirnya jadi destinasi kami yang pertama sejak sampai di Maluku. Letaknya berada di seberang pelabuhan Tulehu. Menyebrang sekitar 30 menit naik kapal kayu milik nelayan. Awalnya kami tidak memasukkan destinasi ini karena waktu yang tersedia sangat sempit. Sampai di Kota Ambon pukul 7.30 pagi dan jadwal kapal Cantika pukul 9. Tapi akhirnya saya berhasil meyakinkan teman-teman saya untuk mengunjungi Pulau ini dan mengejar kapal Cantika yang jam 2 siang.

DSCN0029

Tidak ada informasi yang memadai tentang pulau ini. Yang saya tau dari hasil riset, bahwa pulau ini tidak berpenghuni dan arus menuju ke pulau ini cukup kencang, jadi perlu diperhatikan bulan apa ingin menyebrang.

Sampai di Pelabuhan Tulehu, ya salaam. Panas banget cuy.. untung saya bawa topi. Hahahaha. Eh beneran panasnya luar biasa. Kami mulai hunting kapal nelayan buat nyebrang ke Pulau Pombo. Katanya di internet sih bayarnya Cuma 30-50 ribu per orang. Apanya! Kami kena 100ribu per orang. Entah apa karena keliatan kami turis ya. Padahal udah dianterin sama dua orang temen yang asli Ambon.. yah nasib..

Kapalnya kaya angkot. Duduknya hadep-hadepan. Agak ga aman sih. Kalo kenapa-kenapa, jalur evakuasi Cuma ada satu. Apalagi Karena badan kapalnya ketutup semua. Untung ombak cukup aman. Angin aja yang agak kenceng. Ga lama, kami sudah sampai. Apa yang ada di kepala saya? Aslinya, pulau ini 100x labih cantik. Coba bayangkan pantai pasir putih sepi nan luas. Langit biru nan bersih lengkap dengan awan-awan cantik. Itu semua bisa kamu dapat di pulau ini.

si cantik, Pombo. taken by arif madekan.

si cantik, Pombo. taken by Arief Madekan.

Setelah beberapa saat ganti seragam nyelam, kami langsung jalan ke sisi pantai yang lain untuk entering ke lokasi terumbu karang. Kirain ya itu deket. Soalnya keliatan deket banget. Ternyata jauuuuuh bgt dan luas parah. Ga sampe-sampe jalannya. Waktu sudah sampai, permukaan laut sedikit surut, jadi di beberapa sisi batu karangnya naik ke permukaan. Agak sakit sih. Sebaiknya bawa sepatu karang sekalian ya. Saya lalu menyadari, ternyata pulau ini terdapat sebuah laguna di depannya. Air laut seperti tertinggal di tengahnya. Kalau mau mengelilingi pantai nya bisa, tapi di sisi terluar penuh sama batu karang bukan pasir.

Lalu kami menyelaaaaam. Kedalaman tidak terlalu dalam sepertinya. Mungkin hanya sampai 20 meter. Kondisi karang bagus dan sehat di beberapa sisi. Tapi di beberapa lokasi mulai banyak yang putih dan hancur. Di pulau ini banyak banget cat fish. Mirip lele gitu. Bergerombol dan bikin merinding sangking banyaknya. Kaya lagi makan sesuai. Visibility cenderung jernih. Arus standar tapi angin agak kencang. Well, karena terlalu sepi dan angin kencang, saya agak merinding dan memutuskan untuk selesai paling awal. Bapak kapal juga udah mengingatkan jangan sampe kesiangan nanti arus jadi terlalu kencang.

inside Pombo Lagoon. taken by Arief Madekan.

inside Pombo Lagoon. taken by Arief Madekan.

tiny lion fish. taken by Arief Madekan.

tiny lion fish. taken by Arief Madekan.

DSCN0117

packs of young cat fish. taken by Rosa Amalia.

 

 

Apa yang paling sulit berikutnya? Jalan balik dari posisi entering ke posisi sandar kapal yang kalo dilihat udah setengah lingkaran sendiri.. jauh buanget.. ditambah baju basah, berat dan nenteng alat selam di atas pasir yang gerak.

Sebelum jam 1 siang kami sudah siap untuk kembali lagi ke pelabuhan Tulehu di Pulau Ambon. Super ga nyesel buat ke Pulau Pombo. Mudah2an sih sampe sekarang masih sebagus waktu lihat pertama. Aamiin. Kmrn liat postingan mbak Dominique Diyose yang main ke pulau ini, nampaknya masih cantik seperti yang kami pernah lihat.