Modern Love, sebuah essay

Hi,

Bagaimana kabarnya setelah berhasil melalui pandemi global yang luar biasa mengubah hampir semua lini kehidupan kita? Jika Kamu membaca tulisan ini, artinya dua hal antara Kamu telah berhasil melalui semua kegilaan selama 3 tahun terakhir (yeah i know, after the pandemic it self isn’t easy) atau Kamu belum lahir waktu pandemi terjadi. I’m not going to talk about how hard to survive the pandemic, we all knew it was so hard to process.

Jadi selama pandemi, dalam rentang waktu 3 tahun, saya pernah baca buku judulnya Modern Love di mana akhirnya dibuat seriesnya di Prime, if you have time and have the subscription please watch it. Sampe tulisan ini dibuat udah ada dua season. Sebenernya di dalam buku dan series itu banyak cerita true story tentang kisah cinta masa kini. Ga semuanya berakhir bersama, awal mula ketemunya juga menarik, macem-macem banget. Bener-bener kaya kejadian real yang bisa aja kita hadapin. Ya emang berangkat dari kisah nyata kan. Modern Love yang versi buku ini diangkat dari essay edisi weekend New York Times.

Kalian mungkin bosen ya, kenapa si blog ini belakangan nulis tentang yang nyerempet-nyerempet ke sana terus hahaha. Karena pada dasarnya saya itu hopeless romantic dan saya ga malu mengakui hal ini. Toh kondisi emosional saya ini tidak mempengaruhi apapun dalam pekerjaan dan lainnya di kehidupan sehari-hari, ngapain malu dan ditutupin kan ya hehehe. Hopeless romantic itu bukan bucin si menurut saya, lebih kepada kami suka punya imajinasi yang konkrit dan ekspektasi yang cukup dramatis tentang sebuah kisah cinta.

Sebagai contoh, di salah satu sekuel kisah pacaran saya, saya pernah pergi sendirian ke museum karena (mantan) pacar saya saat itu ga bisa ikut dan dia bukan tipe yang suka ke museum. Di saat saya sendirian di museum, saya akan sangat berharap (mantan) pacar saya itu tiba-tiba datang dan nemenin. Bukan drama juga sih, kalo drama kan lebih cenderung halu ya. Tapi ini tuh kaya mengharapkan sebuah kejutan romantis di dalam kehidupan nyata yang mana ya persentase kejadiannya kan bisa aja nyaris 1% ya hahaha. Kecuali saya memang keturunan cenayang yang memang bisa mengirimkan sinyal-sinyal kinetik ke otak pasangan saya untuk tiba-tiba tergerak melakukan hal yang saya mau.

Kembali lagi ke Modern Love. Kemarin saya baca di salah satu akun instagram yang kontennya tentang berbagi jurus mendapatkan kesuksesan dalam percintaan masa kini. Kenapa digarisbawahi sekali bagian masa kininya? Di akun itu, dia bilang bahwa kisah cinta masa kini itu sulit sekali. Coba dulu zaman orang tua kita, ketemu, pandang-pandang-an, naksir, kirim surat, dilamar, nikah, punya anak. Kaya pathnya udah pakem gitu ya. Sederhana sekali.

Coba masa kini? harus cari yang COCOK. Duh bayangin cari yang cocok itu kaya nyari 1 orang di antara 8 miliar penduduk dunia. Kenal, sama-sama naksir ga taunya ga cocok, love languagenya beda lah, visinya beda lah, toxic lah. Pantesan ya lagu Perahu Kertas tuh menohok banget, apalagi yang dinyanyiin sama Tulus. Waduh, bikin korek-korek tanah di pojokan hahaha

Ku bahagia
Kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada
Di antara miliaran manusia
Dan ku bisa
Dengan radarku
Menemukanmu

– Perahu Kertas / Dee Lestari –

Tuh kebayang ga betapa sulitnya harus nyari 1 orang yang cocok di antara miliaran manusia di dunia. Susah euy..
Ditambah lagi dengan mudahnya akses informasi yang bisa kita terima sekarang. Kita makin sadar akan apa yang kita butuhkan dan apa yang menurut kita penting. Zaman dulu mungkin bapak ibu kita ga terlalu paham akan konsep ini jadi mereka lebih mudah memutuskan di mana sebagian besar pengambilan keputusannya berdasarkan romansa. Sedangkan kita jadi punya lebih banyak faktor yang menjadi dasar pertimbangan.

Menurut saya, sebetulnya yang paling penting dan mungkin ini juga yang paling sulit dilakukan adalah bagaimana bisa mencari titik tengah atau middle ground untuk kedua belah pihak. Di mana middle ground ini berawal dari kesamaan keterbukaan informasi dan komunikasi. Ini yang ga mudah. Ada orang yang bisa dengan mudah mengemukakan isi kepalanya, ada juga orang yang sulit sekali menjelaskan apa maunya. Menurut saya lagi, di sini lah cinta bekerja. Cinta yang akan menumbuhkan compassion. Di mana compassion ini yang akan menjadi motor untuk memaksa bertemu di tengah. Effort atau usaha. Ini yang membedakan akhirnya.

Masalahnya level effort atau usaha ini juga macem-macem kan ya. Ada yang udah berusaha 10% tapi di pihak lainnya berharap usahanya di level 50%. Padahal 10% ini buat yang berusaha itu sudah sesuatu yang amat sangat besar. Dalam sebuah hubungan yang pernah saya jalani, pernah saya menerapkan strategi seperti saya mengelola tim di kantor dengan memberikan di awal daftar apa saja hal yang penting buat saya dengan harapan pasangan saya bisa memahami dengan baik apa hal penting yang saya harapkan dalam sebuah hubungan.

Saya pikir dengan demikian harusnya semua akan berjalan lancar. Ternyata tidak juga hahaha. Di sisi lain pasangan saya bukan orang yang terbiasa membuat dan menjelaskan apa saja hal yang dianggap penting jadi saya merasa clueless di sepanjang hubungan kami. Tanpa bermaksud mengkerdilkan usahanya, tapi beberapa kali usaha yang dilakukan, saya hanya merasa itu temporary dan dilakukan hanya untuk menghindari konflik. Hal ini membuat saya sedih.

Pada akhirnya saya mengambil kesimpulan bahwa cinta dan hubungan itu seharusnya mudah. Semudah bernapas. Jika tidak membuat kedua pihak mudah, mungkin memang bukan jalannya. Di sini saya belum mempertimbangkan faktor destiny yang tentu saja di film romantis selalu menjadi penyelamat seperti saat Mr Darcy berjuang untuk membebaskan Bridget Jones dari hukuman penjara di Thailand atau saat Mr Darcy berdamai dengan preferensi hidupnya yang serba teratur ketika melihat apartemen Bridget Jones yang serba berantakan. Yeah blame for quoting Bridget Jones Diary movie hahaha. Maaf banget nih sebagai anak Hopeless Romantic, Bridget Jones Diary dan seriesnya ini benar-benar menjadi sebuah referensi kisah cinta.

Mungkin apa yang perlu manusia masa kini lakukan untuk berdamai dengan semua tuntutan modern love adalah berdoa yang kenceng supaya faktor destiny bisa punya variable yang lebih kecil sehingga memperpendek penantian mencari 1 orang di antara miliaran manusia di dunia.

Stay sane, Modern People

Hi 2023, katanya mau resesi? takut banget ga sih. Ini 5 hal yang bisa kamu lakukan untuk selamat dari resesi.

[Estimasi membaca 20 menit]

Hahaha i know, buat para pembaca setia (yaelah sape dah yang rajin bacain blog lu Maliih hahaha), postingan ini kok kaya time capsule ya. Terakhir posting taun kapan dah tiba-tiba posting ngomongin 2023. Maapkan aku yaa.. kutau kayanya kalian bosen baca permintaan maap mulu tiap awalan postingan baru hahaha.

Oke kita kembali ke laptop.
Kenapa saya nulis artikel ini? Jadi begini backgroundnya

  1. Belakangan ini banyak banget artikel media-media nasional yang bikin judul bombastis (lebih terkesan ke nakut-nakutin si dari judulnya) bahwa tahun depan katanya dunia akan resesi lebih parah dari sebelum-sebelumnya dan Indonesia akan kena imbasnya. Apa kah benar akan demikian? nanti kita bahas di bawah ya. Keep reading.
  2. Surprisingly tingkat literasi kelas menengah Indonesia belakangan ini jauuuuh lebih baik ketimbang 5 tahun lalu. Sekarang orang jadi jauh lebih nyaman berbincang tentang investasi. Gusti dulu mah boro-boro lha wong mau beli ORI aja minimal Rp5jeti kan ya kita males ya mulai beli-beli produk investasi hehehe.
  3. Akhir tahun lalu saya ambil sertifikasi CFP dan alhamdulillah udh lulus, yeay! (hit me if you need help to manage your finance, for individual clients i won’t charge any fee! Kalo butuh speaker ciamik yang ga ngebosenin, boleh juga loh saya dikontak-kontak mehehehe). Belakangan saya rajin nulis dan bikin postingan di IG story. Meskipun belom se-aesthetic influencer lainnya, niat saya lebih kepada berbagi ilmu dengan bahasa yang super sederhana supaya mudah dimengerti. TAPI dengan jumlah follower yang masih di bawah dua rebuan dan kayanya orang masih lebih sering googling dan baca artikel di website tentang beberapa hal, jadi saya mikir nah kayanya kudu banget deh ditulis di website ini lah at least bisa dibaca sama lebih banyak orang kan ke depannya. Tapi kalo mau follow IG saya juga boleh hehehe. Intinya saya merasa berkewajiban memberikan penjelasan kepada publik terkait ilmu yang saya sudah pelajari.

Sampe sana ya kisah-kisah di balik artikel ini hehehe. Kita mulai bedah satu-satu.

Apa bener Indonesia akan resesi?
Kemungkinan ini selalu ada. Tapi pertanyaannya berapa persen akan benar terjadi? Secara sederhana saya jelaskan cara bekerja para ekonom.

  1. Secara berkala mereka akan cek angka-angka yang menggambarkan kinerja perekonomian sebuah negara. Metricsnya macem-macem mulai dari pendapatan negara selama setahun, tingkat pengangguran, laju peningkatan harga bahan-bahan pokok / barang secara keseluruhan, dan lain-lain. Banyak banget lah ini yang mereka cek.
  2. Dari sana mereka akan bikin kriteria. Jika metrics A B C mencapai angka X maka kemungkinan besar negara ini akan mengalami pertumbuhan ekonomi, jika angkanya Y maka kemungkinan besar mengalami kondisi stagnan atau malah penurunan. Jadi sekali lagi, status ini berasal dari model para ekonom, bisa jadi model mereka prediksinya tepat, bisa juga prediksinya meleset. Hah masa sih prediksi ekonom jago-jago bisa meleset? bisa aja. Waktu 2008 para ekonom hebat di US sana (salah satunya penulis buku Makro dan Mikroekonomi yang dibaca sama hampir semua lulusan ekonomi) dikritik karena mereka banyak nulis prediksi yang menyesatkan. Waktu itu para ekonom bilang ga akan terjadi bubble di industri properti US dan ternyata meledak.
  3. Dari itungan model-model itu mereka akan bikin prediksi apakah kemungkinan kejadiannya tinggi atau rendah.

Apa kesimpulannya?
Semua ini bentuknya KEMUNGKINAN yang bisa jadi beneran kejadian atau ga kejadian. Ada namanya probability event di mana sebuah kejadian diitung seberapa mungkin terjadi. Dari ini kan masih angka itungan manusia ya. Bisa bener bisa meleset. Oke ya sampe sini. Gimana? mulai merasa relief ga?

Jadi kita gimana dong? Harus ngapain?
JANGAN PANIK wahai kelas menengah Indonesia. Berita-berita tadi dicerna aja dijadikan referensi tapi jangan malah kelewat panik, tarik semua dana di bank dan cairin investasi di saham. Ya ini yang kurang tepat. Paniknya berlebihan. Sebaiknya itu WASPADA, nah ini kata yang lebih tepat. Kita waspada bukan takut.

Kenapa sebaiknya tidak takut?
Karena sebenarnya meskipun benar terjadi resesi, selalu ada kesempatan di setiap kondisi. Uang itu kaya energi, ga akan ilang dari perekonomian kecuali terjadi kondisi ekstrim kaya perang. Jadi dia akan berubah bentuk atau arah aja. Nah tugas kita ngebaca arahnya ke mana dan buka kesempatan ke arah tersebut.

Apa yang bisa kita lakukan untuk waspada?
Sebetulnya jawabannya ada di ujung langit, kita ke sana dengan seorang anak, anak yang tangkas dan juga pemberanii~~ hahaha yang baca sambil nyanyi fix harus segera MCU :p

Jadi untuk level individu rumah tangga nih, ada beberapa poin yang bisa dilakukan untuk tahan banting menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa depan. Apa aja tuh?

Jalan berliku menuju tahun 2023 – Villa Solong Banyuwangi
  1. Cek seberapa stabil pendapatan kita
    Rumus pertama dalam mengelola keuangan ya ada dulu nih duit buat dikelola. Kalo pendapatannya aja ga ada apa yang mau dikelola kan. Pastiin kalo kita punya beberapa back up plan kalo semisal pekerjaan kita ini tipe yang ga tetap. Meskipun pekerjaannya tetap, penting juga untuk mulai memoles diri untuk nambahin skill atau cari pemasukan halal lainnya. Mau gimana juga yang akan bertahan dalam kondisi krisis itu yang punya uang cukup.

    Investasi yang paling baik itu adalah investasi untuk pengembangan diri. Jadi jangan cuma sisihin pendapatan untuk beli saham, obligasi atau yang lainnya, sempetin juga untuk sisihin tabungan ikut course, beli buku, ikut sertifikasi atau investasi ilmu pengetahuan lainnya. Belajar juga ga harus mahal. Sekarang banyak banget portal belajar online yang isinya daging semua dan harga per course cenderung murah kaya coursera atau udemy

    Fokus pada pengembangan diri ini sebenernya bisa dibilang cara paling ampuh dalam pengelolaan keuangan. Kenapa? soalnya secara ga langsung berkorelasi positif dengan pendapatan. Maksudnya gimana? Ilustrasinya begini, saya pengen banget promosi, tapi untuk promosi kan ga bisa asal nodong. Perlu dibuktikan dulu kalo saya ini berhak dan pantas uuntuk dipromosikan dong. Caranya gimana? Saya kursus keahlian yang menunjang pekerjaan saya misalnya Brevet atau Project Management. Ini saya investasi pada diri sendiri. Hasil kursus saya terapkan dalam pekerjaan sehingga bisa naikin kualitas output dan akhirnya bikin penilaian diri saya meningkat. Begitu.

  2. Cek lagi semua pengeluaran
    Elah basi amat tipsnya. Lah emang ini basic banget tapi paling banyaaaaak yang boncos. Bener ga? Suka bocor halus dan ga biasa ngetrack pengeluaran tiap bulan. Apa akibatnya? kita kalah terus tiap bulan, tabungan kemakan terus karena ada pengeluaran-pengeluaran tak terduga atau ga dicatet yang bikin bocor.

    Dengan ngecek lagi semua pengeluaran bisa ngebantu ketrack apa ada pengeluaran yang sebenernya ga perlu-perlu amat misalnya langganan / subscription yang jarang dipake. Percayalah kamu akan surprise nanti berapa angka yang bisa kamu hemat tiap bulannya hanya dengan ngetrack berapa dan ke mana pengeluaran bulanan bermuara.

  3. Cek dana darurat udah cukup berapa bulan
    Kenapa ini penting. Gini konsepnya, ketika terjadi ketidakpastian ekonomi apa sih dampaknya buat individu kaya kita? Yang paling parah adalah kehilangan pekerjaan. Artinya tidak ada pemasukan sampai kita dapet kerjaan lagi kan? Nah Dana darurat ini ibarat tandon air yang akan dipake ketika sumber air utama kita ga ngalir. Sama konsepnya, Dana Darurat ini sebaiknya dipakai ketika betul-betul sedang darurat. Jangan sampe kepake untuk hal-hal yang sebenernya bisa direncanakan dengan dana lainnya misal biaya rawat inap di rumah sakit. Baiknya ini dicover asuransi, kecuali asuransinya kurang.

    Nah, dalam kondisi normal, dana darurat ini baiknya untuk single itu 3-6 bulan pengeluaran bulanan rutin kita. Misalnya setiap bulan kita mengeluarkan rutin sebesar Rp5.000.000 maka dana darurat sebaiknya tersedia Rp5.000.000 x 6 bulan = Rp30.000.000
    Untuk yang sudah berkeluarga sebaiknya 12-15 bulan pengeluaran keluarga yang rutin. Ilustrasinya sama kaya di atas.

    Supaya tahan kondisi tidak pasti di tahun depan gimana? baiknya dinaikin lagi.
    Untuk single jadi 12 bulan dan untuk yang berkeluarga sampai 24 bulan. Dengan seperti ini kita bisa ngurangin moment-moment ga bisa tidur karena ga bisa bayar cicilan KPR karena misalnya gaji bulanan dipotong.

    Biasanya banyak yang tanya gimana dong cara ngejar dana darurat kalo sebelumnya masih tipis banget? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan
    – Cari kerja sampingan atau side hustle supaya ada lebih untuk nambahin dana darurat
    – Tekan lagi pengeluaran sampe level prihatin yang acceptable
    – Jual barang yang jarang dipake untuk nambahin uang di simpenan

  4. Asuransi kesehatan gimana? udh aman belom?
    Jangan keburu antipati sama asuransi. Beberapa jenis asuransi yang esensial itu penting banget buat pengamanan diri salah satunya asuransi kesehatan. Ada tiga biaya yang biasanya bikin boncos seseorang
    – biaya legal
    – biaya funeral
    – biaya medical
    Nah supaya dana darurat kita ga kepake, usahakan beli asuransi kesehatan, minimal BPJS lah. Supaya tetep tenang kalo ada insiden masalah kesehatan yang harus ke rumah sakit dan biayanya besar. Kalo udah punya dari kantor gimana? alhamdulillah. Silakan dicek coveragenya gimana, udh cukup belom untuk melindungi keluarga inti? Kalo belom ya berarti perlu beli lagi

  5. Hindari mengambil utang untuk hal yang ga essensial
    Ini sih penting bangeeet. Sebisa mungkin hindari ambil utang di tahun depan selama trend suku bunga naik untuk hal-hal yang ga essensial seperti bayar kebutuhan bulanan, beli barang konsumtif yang ga menunjang pekerjaan, beli tiket jalan-jalan atau hal-hal yang sebenernya bisa ditunda. Kenapa? Selama perkiraan resesi di tahun depan para Bank Sentral tendensinya bakal naikin suku bunga acuan. Apa dampaknya buat kita? ada dua
    a. Suku bunga deposito naik -> nah ini bagus, yang punya tabungan lebih bisa mulai masukin dananya ke deposito
    b. Suku bunga kredit juga bakal naik -> ini yang bahaya. Untuk pembaca sekalian yang udah punya utang berjalan juga perlu waspada, dicek bunganya tahun depan floating ke berapa. Jangan sampe total cicilannya mencekek leher dan ngabisin lebih dari 35% total pendapatan bulanan. Kalo sampe iya, ini patut waspada dan cek lagi poin nomer 1 dan 2 di atas.

Kok kayanya mudah banget ya. Memang itu 5 poin fundamental tips supaya selamat menghadapi segala macem kondisi. Fokus aja ngejalanin 5 di atas, insyaAllah tidur lebih tenang. Loh investasi gimana? Nanti dulu. Pastiin 5 di atas aman, baru deh yuk ngomongin investasi. Kalo belom aman mah males ah ngewaro hehehe.

Next artikel ya kita bahas tentang seluk beluk investasi yang aman dan cocok buat pemula. Stay Tuned!

#tetapsemangatkelasmenengah!

Syahdu rayu di Tangkahan

Pernah ga merasa setelah pulang dari trip, kita kaya ketinggalan separo hati dan keinget-inget terus tempat kita trip, dan berasa keren bgt gitu setelah dari sana hahahaha. Itu perasaan saya sama Tangkahan. Kaya abis ketemu makhluk imajinasi, pristine, sakral dan menenangkan jiwa.

Sebenernya udah lama ke Tangkahannya, Maret 2017. Tapi karena selalu ada alasan untuk nunda nulis kan hahahaha yang paling utama males nulis blog si sepertinya males edit fotonya dan kalo nulis pake mobile wordpress ga segitu menyenangkan experiencenya, jadi yah gitu deh ga ketulis-tulis sampe numpuk puluhan utang destinasi yang blm ditulis di sini.

Postingan ini didedikasikan untuk Mas Aditsky yang sabar setia selalu mengdorong saya untuk selalu menulis edisi Tangkahan ini karena doi dan istrinya pengen nyobain ke sana. Here you go Mas Adit, semoga membantu ya planningnya after pandemi.

Apaan sih Tangkahan? Nama apa sih?
Tangkahan adalah salah satu destinasi wisata di daerah Sumatera Utara. Di tahun 2017 waktu saya ke sana, masih asing banget di telinga orang-orang kebanyakan di mana waktu itu yang jadi primadona adalah Raja Ampat Komodo dan destinasi laut lainnya. Sekarang Tangkahan udah mulai tenar karena sekitar tahun lalu, dipake buat syuting MV Adu Rayu by Tulus, Glenn Fredly, Yovie di mana model video clipnya siapa?? tentunya Mamas Nicholas!! hahaha mendadak tenar deh tempat ini.

Saya tau Tangkahan karena Mamas Nicholas Saputra beberapa kali posting tentang tempat ini dan liat IGnya Mbak Gemala Hanafiah sama Om Pinneng yang abis dari sana. Lalu saya membulatkan tekad untuk segera ke sana di liburan terdekat.

Waktu itu saya ambil cuti 1 hari dan ada 1 hari libur. Total durasi di Tangkahan selama 4 hari. Saya rasa ini durasi paling ideal kalau mau ke Tangkahan, kalo mau lebih puas lagi, 5 hari cukup. Bagaimana cara menuju ke Tangkahan?

  1. Terbang atau perjalan darat dari manapun menuju Bandara Kualanamu
    Sebenernya Tangkahan ini deket banget ke perbatasan sebelah Utara antara Aceh dan Sumatera Utara tapi jauh lebih mudah kalau terbangnya ke Kualanamu dibanding ke Banda Aceh. Waktu itu saya ambil penerbangan paling pagi ke Kualanamu, while salah satu temen saya ambil penerbangan penerbangan yang sampe Kualanamu sekitar jam 12 siang.
  2. Perjalanan darat dari Kualanamu ke Medan
    Sampe Medan sekitar jam 9 dan bisa makan lontong di lapangan depan stasiun kereta. Waktu itu kami mampir ke Tjong A Fie Mansion yang ternyata best decision sekali karena ternyata dalemnya bagus banget, meskipun jadi agak buru-buru ke terminal bisnya.
  3. Naik bis dari terminal Pinang Baris ke arah Batang Serangan
    Nah ini agak tricky, hampir di semua postingan yang nulis pengalaman ke Tangkahan mengalami hal yang sama, yaitu dipalak di terminal bis Pinang Baris hahahaha kami bagaimana? tentu saja kena.. kami harus bayar tambahan 25ribu per orang yang ditagih entah sama siapa sebelum kami naik bis. Bis ke Tangkahan langka banget, cuma ada satu provider yaitu Pembangunan Semesta dan dua jadwal per hari yaitu jam 10.00 dan 13.00, kami pilih yang jam 13.00. Saran saya naik bisnya jangan dari dalam terminal, mending tunggu di pintu keluar bis dan cegat di sana. Tapi ya karena turis kan takut ketinggalan ya, jadi kami naik dari dalem. Bagaimana kondisi bisnya? jangan bayangkan bis malem di Jawa ya yang pake AC dan kursi empuk kakinya bisa dinaikin. No!! ga ada AC, kursi tepos, duduk harus mangku carrier karena penuh pisan. Seru banget karena banyak drama kehidupan di sepanjang jalan. Penumpang naik turun sepanjang Medan Pangkalan Brandan dan kami turun betul-betul di ujung trayek. Bilang aja sama abangnya kalo kita mau ke Tangkahan. Nanti diturunin di pangkalan ojek menuju pintu masuk Tangkahan.
    Total biaya di luar dipalak, Rp25.000 aja bayar tiket bis
  4. Naik ojek penuh tantangan selama sejam dari pengkolan ujung trayek bis ke jembatan menuju kawasan Tangkahan
    Sumpa ini antara seru dan menderita si karena lamaaaa banget men duduk di atas motornya. Mending ya kalo jalannya alus, ini jalannya berliku dan masih rusak buangeeeet edan. Katanya si sekarang jalan masuknya udh dibenerin, semoga bikin perjalanannya lebih menyenangkan ya ke Tangkahan. Nah sebelum naik ojek, pastiin kita udah kontak penginapan tempat kita mau nginep dan tanya jembatan mana yang paling dekat dengan penginapannya karena ada beberapa jembatan seberang yang melintasi Sungai Batang Serangan. Kalo salah jembatan bisa-bisa jalan jauh benjet.
  5. Opsi lain, sewa mobil dari Kualanamu ke Tangkahan
    Nah ini kayanya cocok kalo perginya minimal 5 orang ya. Kurang dari 5 orang akan jadinya costly sekali sewa mobil.

Bagaimana dengan penginapan?

Ada banyak penginapan yang bisa dipilih tergantung lokasi. Kami pilih nginep di Jungle Lodge and it turned out soooo pretty. Lokasinya di atas tebing langsung di depan sungai dan hutan, cakeup bgt. Semalem cuma 200.000 dan satu kamar bisa diisi berdua. Tanpa AC dan emang ga butuh AC karena pas malem duingin banget. Nah untungnya kami pas dateng itu udh dipenghujung musim hujan, sekitar akhir Maret jadi masih dapet sejuknya dan dapet cerah. Selama 4 hari di Tangkahan, kena ujan cuma pas hari terakhir, jadi enak bgt dihabiskan dengan bobo-bobo cantik di hammock hehehe.

Konsepnya gimana penginapannya?

Jadi biasanya kita bakalan makan 3 kali sehari di penginapan karena lokasinya agak secluded. Jarang si kayanya ada yang hopping-hopping penginapan gitu cuma buat makan. Nah untungnya di Jungle Lodge ini makanannya enak-enak bgt dan porsi bule men. Jangan harap bisa makan-makan cantik macem bowl-bowl smooties gitu. No, you’ll need carbo bebs untuk menjelajahi hutan dan sungai cantik hehehe

Bisa ngapain aja di Tangkahan?

Well atraksi utama dari Tangkahan adalah Sungai. Yes Sungai Batang Serangan dan Buluh. Jadi ya tiap hari main air isinya. Ah sungai doang. No no, beneran deh ini sungai yang kita ga pernah bayangkan sebelumnya. Kalo lagi cerah, airnya tosca gitu bagus bgt.

Nah, untuk setiap kegiatan tuh udah ada ratenya dan setiap grup akan ada dedicated tour guide. Kita tinggal pilih mau ngapain dan kapan, nanti disiapin deh tuh sama guidenya dan kita bayar sesuai aktivitas.
Jadi apa aja kegiatannya?

  1. Trekking masuk hutan
    Biaya 100.000 durasi sekitar 30 – 60 menit tergantung trek. Kami? tentu saja yang 30 menit aja hahahaha. Ini aja udh cemas bgt karena super banyak pacet cuuuuuy. Mana ukurannya giant bgt. Beneran deh ini pacet terbesar yang pernah saya liat sepanjang hidup. Panjangnya rata-rata seukuruan jari telunjuk. Gila kan mengintimidasi bgt. Untung saya pake baju panjang ya, jadi relatif ketutup semua. Dua temen laki-laki saya yang pake celana pendek cukup ga beruntung si karena jadi incaran mangsa si pacet-pacet hahaha. Tapi kalau beruntung bisa ketemu orang utan Sumatera loh. Waktu kami udh keluar hutan, guide kami bilang kalo ada orang utan di salah satu pohon. Karena keburu trauma sama pacetnya, kami liat dari jauh aja deh pohon besar gerak-gerak hahahaha
  2. Tubbing
    Biaya 150.000 Nah ini enak.. tinggal duduk manis dan dikesirep ngantuk sangking enaknya. Di tengah trek tubbing, kita bakal mampir di air terjun kecil buat makan siang. Romantis bgt guide kami, bilang ada surprise tenyata batu tempat naro makanannya dikasih dekor bunga-bunga hahaha boleh lah buat effortnya dikasih jempol. Satu hal yang bikin PR dari kegiatan ini, kelar main tubbing, kita kudu bawa sendiri dah tuh ban gede-gede balik ke penginapan menyusuri hutan sawit. Berat banget pula bannya hahaha.
  3. Susur sungai ke Air Terjun Pangeran
    Biaya 50.000. Ini kayanya ga semua guide tau deh lokasinya. Ga jauh dari Jungle Lodge tp kita harus berenang ngelawan arus di beberapa titik. Cukup challenging dan ga disarankan kalo lagi musim ujan, takut kebawa arus kan hehehe
  4. Mandiin gajah
    Biaya 100.000. Harus bangun pagi untuk ngikutin jadwal gajah-gajah mandi di sungai.
  5. Ikut patroli hutan naik gajah
    Biaya 850.000. Kegiatan ini dilakukan setelah mandi gajah. Jadi setelah pagi mandiin gajah di sungai, gajah yang sama yang kita mandiiin itu akan ada yang patroli ke hutan sama pegawai lokasi konservasi. Nah kita boleh ikut.
  6. Trekking ke gua kambing
    Biaya 150.00 Ini kudu nginep di dalem gua. Kalo agak panjang durasi tripnya bisa nyobain ini karena katanya di dalem guanya ada air terjun jadi pasti syahdu bgt nih bobo di dalem gua bunyi kricik-kricik. Karena kami cuma 4 hari dan kalo pake nginep segala jadi ga bisa dapet gajah, jadi kami relakan si gua kambing

Tips

  1. Pilih bulan yang relatif cerah supaya sungainya lagi bagus warnanya
  2. Bawa banyak baju siap basah karena semua aktivitas relatif ada hubungannya sama air dan jangan lupa drybag. Must have item bgt ini karena bener-bener setiap hari bakal basah-basahan. Bawa sendal yang kokoh juga karena arus di sana kenceng bgt. Merek Havaianas dan Ipanema sudah lulus ujian hehehe
  3. Bawa uang cash yang cukup karena ATM terdekat ada di pengkolan terakhir sebelum kita naik ojek tadi dan itu sekitar 1 jam perjalanan dan pp jadi dua jam. Waktu itu temen saya kekurangan uang tunai dan harus bayar biaya penginapan dll, terpaksa ujan-ujan naik ojek keluar dari kawasan demi ke ATM
  4. Kalau naik bis pulangnya, siap-siap harus bangun pagi karena bis udh jalan dari Tangkahan jam 7 pagi dan siap mental juga karena durasi perjalanannya akan panjaaaang banget akibat jemputin satu-satu penumpangnya. Yes dijemput satu-satu ke rumah-rumah gitu. jalan jam 7 dari Tangkahan, kami sampe ke Pinang Baris lagi sekitar jam 2 siang. Untung kami ambil penerbangan paling malem dari Kualanamu ke Jakarta
  5. Cobain semua aktivitas. Yah emang pro cons ya untuk atraksi yang melibatkan gajah, tapi saya pikir dengan saya berkontribusi bayar atraksinya, mereka jadi punya kehidupan yang lebih baik. Kenapa begini? karena kalo ga ditaro di kawasan konservasi, mereka bisa jadi sasaran pemburu liar, penebang ilegal dan petani kelapa sawit. Sedih bgt kan denger beritanya banyak gajah Sumatera yang jadi interaksi dengan manusia gini

Di Tangkahan relatif ga ada sinyal, jadi siap-siap menghilang dari dunia maya selama lagi di Tangkahan. Please masukin Tangkahan ke itinerary setelah pandemi. Dijamin ga akan nyesel. Tapi please juga jangan ngerusak ya karena bener-bener kita tuh akan mengunjungi lokasi tempat tinggal hewan liar. Enjoy the beauty of Tangkahan.

Broken heart for thirties

Hi world.

For future generation who read this post, just let you know that today, my generation is facing and battling with worldwide spread super flu virus with no vaccination available yet.. amazing kan dan ini udh bulan ke 6 saya kerja dari rumah.

Tanpa bermaksud untuk mengeluh dan membandingkan kesulitan dengan orang lain di mana saya yakin betul dan sepakat dengan quote salah satu temen saya yang bilang bahwa bisa bertahan aja di masa kaya gini tuh udah hebat banget, hari ini berasa sesuatu sekali.

Setelah semalam saya bermimpi tentang orang yang saya suka, sorenya saya menyadari bahwa ini one sided love karena sepertinya dia balik sama mantannya, lalu mantan saya view linkedin page, lalu ujan seharian, maka terciptalah perasaan paling gloomy sepanjang 2020.

Well mungkin ini kombinasi ya dari
1. Kelamaan di rumah, tanpa human interaction
2. Unpleasant condition di keluarga
3. Fakta bahwa saya masih aja mengalami hal-hal yang kok kayanya off track banget, semacam kenapa si ga pernah belajar dan kenapa juga gampang investing feeling sama orang
4. Kondisi kerjaan yang tidak bisa dibilang mudah, iya bener bahwa seharusnya saya bersyukur sekali masih punya kerjaan di masa kaya gini, yes i do. Tapi buat yang masih kerja juga, berasa ga si kalo masa pandemi ini bener-bener membawa tantangan kerja dan kompleksitas pada level yang jauuuuuh lebih-lebih dibanding sebelumnya dan bikin mudah stress
5. Fakta lainnya bahwa by the time saya nulis ini udh memasuki bulan November

Entah kenapa dari dulu saya selalu merasa lebih beruntung di tahun-tahun genap. Mungkin karena saya lahir di tahun genap ya, jadi hampir milestone penting terjadi di tahun genap. Begitu pula dengan kondisi love life yang selalu saya harapkan berakhir baik di tahun-tahun genap, tapi universe berkata lain, endingnya tidak demikian hahahaha

Saya kira, karena sudah beberapa kali mengalami kejadian serupa, sudah lah kebal, ga akan ada air mata lagi, ga akan ada sedih mojok di pojokan hati. Saya kira saya sudah tau formulanya gimana untuk menghadapi perasaan ini atau bahkan ga perlu mengalaminya lagi. Semacam, ga pernah terbayangkan sebelumnya akan melewati umur 30 dan masih dengan problematika hidup serupa, i mean, come on Ajeng, can we choose something else..

Ternyata, when it comes to broken heart, mau berapapun umurnya tetep ya keluar air mata, feeling blue, miserable, dan semacam pertanyaan besar dalam hati, what’s wrong with me..

Berapapun umurnya, tetap hati ternyata tetap patah hati ya. Bedanya, mungkin kali ini saya punya rumus yang lebih mujarab untuk bangkit, put my self together and moving on.

Maaf ya blog, dateng-dateng malah nulis sampah hehehe..
i promise to visit you more often 🙂
Stay safe everyone

ps. for you, you know who you are, if you manage to read this, thank you for making my 2020 more colorful and brought me so many good things in life, serial list to watch and crunchy jokes i can’t stand. thank you for trusting me with your life story ya. you’re my pandemic cure 🙂

earth, please recover. i might run off happiness doze if you stay like this much longer. please.

Happy Ending

movie_love-rosie-2014

Love Rosie, from 123movies.com

(Ternyata saya pernah menulis ini tahun 2016 lalu dan belum di-publish)

Ingat tentang bagaimana saya sangat membenci cerita roman tapi malah hobi banget nonton film roman? Sebelumnya saya pernah menulis tentang film Me Before You. Well film itu cukup menguras air mata saya untuk beberapa hal yang saya tidak bisa jelaskan. Sungguh saya juga bingung kenapa saya bisa menangis seperti itu ketika melihat akhir ceritanya. Jujur kalau dipikir-pikir, saya sudah bisa menebak cerita itu dari (hampir) setengah cerita tapi tetap saja saya menangis dan tenggorokan tercekat.

Setelah nonton film itu, salah satu sahabat baik saya (well yang cukup tau cerita drama percintaan saya yang mengenaskan), Rosa, menyarankan untuk menonton film Love, Rosie yang katanya sedikit mirip “nyesek” nya sama Me Before You. Karena kemarin saya terlalu pusing untuk pergi ke kantor (jujur saya sedikit bosan dengan rutinitas pagi yang menyebalkan di sekitar Stasiun Tanahabang yang saya kunjungi setiap hari. Semacam penyedot kebahagiaan), saya memutuskan untuk mengambil cuti satu hari dan menghabiskan hari saya di rumah untuk tidak melakukan apapun (selain membersihkan kamar saya yang saya kira setelah dibersihkan tidak juga ada perbedaan dari sebelumnya hahaha).

Menyenangkan rasanya bisa tidur di kursi di samping jendela besar, bersama kucing kesayangan. Di ruang keluarga rumah bapak ibu saya, ada jendela besar yang bisa dibuka dan langsung menuju ke taman belakang rumah. Ada tumbuhan rumput pendek setinggi kursi di samping jendela itu. Hujan sedang turun. Tidak terlalu besar. Saya pun membuka jendela dan mengeluarkan kaki saya ke arah taman dan menyentuh rumput-rumput itu. Rasanya ada kabahagiaan tersendiri ketika menggerak-gerakan kaki menyentuh rumput-rumput yang sedikit basah karena hujan dan mendengar suara tetesan air hujan dari talang air.

Jari saya mendadak kreatif dan teringat akan rekomendasi sahabat saya itu. Ya saya menonton film Love, Rosie untuk mengisi hari cuti saya.

Jujur saya benci jalan ceritanya. Bagaimana mungkin mereka bisa bertahan selama itu untuk saling menyakiti satu sama lain dengan tidak berterus terang atas perasaan mereka tersebut? Mengapa ketika berurusan dengan hati segala hal menjadi rumit? Mengapa bisa mereka tidak memilih bersama dengan orang yang mereka cintai sejak awal dan alih-alih menikah dengan orang lain yang mereka sendiri tau bahwa mereka tidak cinta?

Terlalu banyak pertanyaan mengapa yang muncul di kepala saya. Kali ini saya tidak menangis. Saya benci cerita cinta berliku penuh kesalahpahaman yang membuat akhir terlalu bercabang. Mengapa tidak mereka menurunkan ego mereka dengan bertanya langsung alih-alih mengasumsikan pikiran orang lain?

Tapi karena ini film dengan cerita yang dibuat manusia, tentu saja anda bisa menebak akhirnya. Ya mereka akhirnya bersatu setelah belasan tahun salah paham terhadap cinta sejati mereka dan saling melarikan diri.

Ah saya benci cerita cinta yang rumit.